Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Gejala keputihan
Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Penyebab keputihan
Penyebab keputihan secara umum adalah:
Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
Sering menggunakan WC Umum yg kotor
Tidak mengganti panty liner
Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
Kurang menjaga kebersihan vagina
Kelelahan yang amat sangat
Stress
Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
Tinggal di daerah tropis yang lembap
Lingkungan sanitasi yang kotor.
Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
Kadar gula darah tinggi
Hormon yang tidak seimbang
Sering menggaruk vagina
Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, kadang-kadang dapat diketahui penyebab keputihan.
Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.
Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.